Learn

on Jumat, 03 Agustus 2012
kita belajar dari berbagai hal.
bener, ga cuma di bangku sekolahan aja kita bisa memperoleh sebuah pengetahuan baru, di kursi sekolahan juga bisa.

ah, gomen, maksud gw, sorry.. mempelajari sesuatu tidak harus melalui satu jalan yang dibuat orang lain, dalam kasus ini maksud gw adalah jalur formal seperti pendidikan resmi konvensional bin membosankan yang menurut pandangan gw malah sering mencetak kegagalan demi kegagalan.

ada banyak jalan untuk mencapai sebuah pencerahan, tergantung dari apa jalur yang kita pilih. serius, semuanya sebenarnya tergantung dari kesungguhan kita dalam melakoni sesuatu. jika kita mempertaruhkan semuanya untuk fokus dalam hal yang kita yakini, gw yakin kita akan menciptakan jalan sendiri dan ga perlu meraba dalam gelap untuk mengikuti jalan yang dibuat orang lain.
cukup basa basi ga pentingnya, intinya disini gw cuma mau menyampaikan tentang hal-hal baru yang gw sadari dari anime. ga nyambung ?

ga penting, ga minat baca lebih baik berhenti dari sekarang.
yosh, dari sekian anime yang gw tonton dan gw simpen di harddisk gw kebanyakan adalah yang mempunyai "sesuatu" di dalamnya, singkatnya setiap gw nonton anime itu terbersit, "oh, iya ya..".
coba gw urutkan, gw kasih kesempatan untuk berhenti sekarang untuk membaca tulisan membosankan ini. 

gimana ?

lanjut ?
ok, resiko tanggung sendiri.
pertama, Code Geass.. anime satu ini udah cukup lama mendekam di storage gw. anime mecha tipikal cerita science fiction yang menurut gw sangat layak untuk ditonton. menceritakan Lelouch vi Britania, seorang pangeran dari negara adikuasa yang dibuang oleh ayahnya sendiri. sejalan dengan ceritanya, Lelouch tumbuh menjadi pemberontak yang ingin menggulingkan dominasi diktator dunia dan menggantinya dengan dunia baru dimana dia bisa menjadi sang arsitek yang mengatur segala sesuatu seperti keinginannya.


untuk menjalankan rencana itu, dia menjadi main leader dari sebuah grup rebel bernama Black Knight  yang melawan pemerintah dominator. dia mengenakan sebuah topeng dan menciptakan siluet keadilan bernama Zero, dia menciptakan image Zero sebagai sebuah simbol keadilan dan perlawanan terhadap penindasan.
di akhir cerita, Lelouch yang telah berhasil menegakan visinya termakan oleh penyakit umum yang sering hinggap di hati manusia, lupa diri. dia menjadi sosok diktator baru yang ga lebih baik dari pemerintahan sebelumnya. perlawanan demi perlawanan muncul dari orang-orang yang dulu mendukungnya, mereka bertanya-tanya kenapa sang arsitek menjadi bulldozer yang menghancurkan bangunan yang baru didirikan oleh mereka bersama-sama.

di tengah seremoni yang hingar bingar atas perintah Lelouch, muncul sosok yang selama ini menjadi bayangannya, Zero. tanpa terduga Zero menusukan pedang ke jantung Lelouch dan membunuhnya di depan publik. selesai..

belom, di akhir episode diceritakan ternyata sosok di balik topeng Zero adalah Kururugi Suzaku, tangan kanan Lelouch ketika ia bergerilya dalam menciptakan dunia baru.
yang bikin gw simpati sama Lelouch dan anime ini adalah, skenario. ya, itu semua adalah skenario Lelouch untuk membuka mata dunia. ia menciptakan simbol keadilan berbentuk Zero, sementara ia sendiri menciptakan image kejahatan pada dirinya sebagai seorang penguasa bertangan besi. lalu ia menyuruh Suzaku untuk menghabisi dirinya sendiri pada saat semua orang berkumpul menyaksikan keangkuhannya yang dibuat-buat.

apakah publik mengetahuinya ? enggak. skenario Lelouch berjalan sempurna, yang mengetahuinya hanya Suzaku dan adik Lelouch yang buta, Nunally. Lelouch memanggul beban dosa dunia seorang diri, membiarkan dirinya menjadi sosok monster yang jahat, dan membiarkan dirinya dikalahkan oleh sosok keadilan Zero yang diciptakannya sendiri. singkatnya, ia mengorbankan dirinya untuk membuka mata dunia tentang apa itu keadilan, dan dia menyembunyikannya dari orang-orang di sekitarnya. Lelouch mati dengan tersenyum, sementara Suzaku alias Zero yang dianggap pahlawan oleh publik sendiri menitikan air mata saat menjalankan "eksekusi".

dari sini gw belajar tentang arti dari sebuah ketulusan. ya, ketulusan ga perlu mendapatkan pengakuan dari orang lain karena itulah makna tulus yang sebenarnya, seperti ketulusan Lelouch mengorbankan dirinya dibenci seluruh dunia demi menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka, yang bahkan mereka ga mengetahuinya.

haaaaaa cape gw, bentar rehat dulu.

osh!
kali ini agak melenceng dari sebelumnya, anime bergenre Psycho-Supernatural berjudul Paranoia Agent. anime beratmosfir suram ini bener-bener sukses bikin gw muter balik otak dalam menganalisa jalan ceritanya. dari episode ke setiap episode ga dijelaskan secara gamblang alur ceritanya, kita dibuat menebak-nebak untuk menghubungkan titik-titik yang akan mengungkap cerita sebenarnya.


mengisahkan tentang sebuah kota (Tokyo) yang diselimuti ketakutan oleh sosok misterius bernama Shonen Bat yang sering menyerang orang-orang yang tengah tersudut secara mental, atau istilahnya frustasi.
Shonen Bat adalah sosok imajiner dari pikiran galau para korban yang berbentuk anak kecil memakai roller skate dan pentungan baseball warna emas yang akan menyerang seseorang yang berada di puncak kegalauan.
skip, di akhir-akhir cerita baru terungkap ternyata Shonen Bat adalah rekaan Tsukiko Sagi, salah satu main chara di anime ini 10 tahun yang lalu. ia menciptakan monster ini secara ga sengaja saat ia kehabisan akal mencari alasan untuk meyakinkan ayahnya waktu anjingnya mati karena kelalaiannya. Sagi menyimpan kebohongan selama sepuluh tahun dan secara ga sadar menumbuhkan kebohongan itu menjadi sosok Shonen Bat dan menimbulkan malapetaka bagi dirinya dan orang lain.

gw pikir ceritanya agak mirip Nightmare on Elmstreet, sosok Shonen Bat mirip dengan Fredy Krueger. mereka berdua hidup dari ketakutan dan pikiran buntu para korban yang menginginkan jalan pintas untuk lari dari masalah.

pada akhirnya, Shonen Bat hilang seiring kembalinya semangat orang-orang yang menolak keberadaannya. ia dikalahkan oleh Sagi sendiri, dibantu Maniwa, seorang detektif yang menjelma jadi prajurit suci #mwahahaha
gw dapet banyak hal dari anime ini, diantaranya gw jadi sadar betapa berbahayanya sifat mudah putus asa dan gampang menyerah. segala masalah yang kita hindari pada akhirnya hanya akan berkumpul menjadi satu dan membunuh tanpa kita sadari. imajinasi juga menjadi elemen penting di anime ini, dimana imajinasi yang ga terkontrol digambarkan ternyata bisa menjadi batu loncatan dalam awal suatu tindakan paranoid. dan satu lagi, jangan galau terlalu larut kalo ga ingin dihajar Shonen Bat.

ooosh !
tiba pada anime favorit gw, Bakuman !


anime ini diadaptasi dari manga bikinan Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, familiar ? tentu aja, mereka adalah duo jenius yang udah bikin serial manga Death Note. anime ini berkisah tentang perjuangan dua orang bernama Mashiro dan Takagi untuk menjadi seniman manga.

gw rasa jalan cerita anime ini mungkin adalah pengalaman pribadi Ohba dan Obata-sensei, ceritanya seputar kehidupan SMA dan dunia per-manga-an Jepang dengan bumbu romance dan komedi yang bagus.

dimulai pada saat Takagi menemukan catatan sekolah Mashiro di kelas sewaktu sepulang sekolah, catatan itu berisi gambar-gambar dari Miho Azuki, cewek sekelas yang ditaksir Mashiro, yah, wanita emang sering menginspirasi ya kan, hahahaha #garuk-garuk. Takagi yang bercita-cita ingin menjadi mangaka profesional mengajak Mashiro untuk bergabung dan membuat manga, tapi Mashiro yang trauma dengan manga akibat kematian pamannya menolak usul tersebut. tau selanjutnya ? yes, buku catatan itu akhirnya digunakan Takagi untuk "memaksa" Mashiro agar mau bergabung dengannya dan menjadi batu loncatan menuju dunia mangaka profesional mereka berdua.

Takagi yang jenius dalam membuat plot dan name cerita bergabung dengan Mashiro yang ahli menggambar, jadilah mereka duo Ashirogi Muto, pendatang baru dunia manga yang dijuluki Jenius SMU. perjalanan menggapai gelar profesional di dunia manga bukan tanpa rintangan, banyak sekali pesaing-pesaing bermunculan dengan karya-karya mereka yang menakjubkan, yah, anime ini emang mengambil jalan cerita dari realitas dunia manga jepang sih.

anime ini menurut gw sangat-amat-bagus sekali, selain karena temanya sesuai dengan minat gw, manga. alur ceritanya juga dibuat sangat rapi dan apik, dengan bumbu komedi ringan dan romance yang, menurut gw spesial. kenapa spesial ? yah, ada ga cerita dua orang yang pacaran tapi ga pernah bertatap muka, dan hanya saling memberi kabar lewat email, itu pun hanya di saat momen-momen penting versi mereka. selain itu mereka berjanji untuk menikah baru setelah impian mereka berdua terwujud ?

disini ada.

Mashiro dan Azuki, mereka berdua berjanji untuk menikah setelah Mashiro sukses membuat manga yang terkenal dan diangkat ke dalam serial anime, sementara impian Azuki adalah menjadi Seiyuu profesional dan suatu saat menjadi Seiyuu di anime Mashiro, keren, kalo menurut gw sih.
(Seiyuu = Pengisi suara karakter di anime)

to the point, apa yang gw pelajari dari anime ini ?
banyak banget, disini gw bisa tau tetek bengek dari dunia manga profesional Jepang, mulai dari dasar-dasar membuat manga, pendistribusian, Editorial, pokoknya banyak deh, karena anime ini emang mengambil setting real dari per-manga-an disono.

selain itu gw juga jadi ngerti arti sebuah kerja keras dan dedikasi dalam membuat sesuatu, dalam kasus ini manga. dan ga ketinggalan, arti sebuah persahabatan dan sorry, cinta sejati, hahahaha.
pokoknya anime ini sesuatu banget deh, gw kasih rating 12 dari 10 wes.

-bersambung, gw mau tidur dolo.. jaaa

0 komentar:

Posting Komentar