(PERINGATAN : jangan liat judul, itu ngasal).
semalam karena terdesak suatu kebutuhan vital akan keinginan memenuhi kebutuhan hidup yang mana hal itu adalah uang, maka gw terpaksa pulang jam 8 malam. dengan berbekal duit 10rb, Percaya diri yang berlebihan, dan seonggok nafsu makan langsung deh pacu si bleki melintasi alam raya Jogja.
dari sini tidak ada yang perlu diceritakan, kecuali pas gw bayar duit bensin 5rb pake pecahan seribuan, dan mas tukang bensinnya dengan baik hati memberikan kembali selembar seribuan. sumpah gw ga ngerti, ini mas2 emang baek apa bego. tapi karena menurut nasihat tetangga, rejeki jangan ditolak. maka gw dengan muka dibego-bego'in ya nerima aja, daripada masnya ntar sakit hati ya kan :).
#ehem
ga ada satu jam udah nyampe rumah, dan setelah ngerampok meja makan langsung tepar.
karena besoknya (sekarang), gw masuk kerja shift pagi jam 6, maka setelah mengutarakan maksud kedatangan dengan hati-hati dan seksama sama ibu, gw kembali ke perantauan dengan dompet full dan hati tenang bahagia.
udara pagi sangat dingin, gw yang emang kebiasaan ga pake jaket pas mudik kena batunya, sumpah dingin banget. baru pertama ini balik Jogja subuh-subuh, ternyata lebih serem daripada malam hari.
kenapa lebih serem ? dalam ekspetasi gw, saat malam hari setan-setan sudah kelelahan sehabis seharian beraktivitas menghantui manusia, sedangkan di pagi hari lebih2 subuh-subuh begini, energi mereka masih banyak dan fresh, sehingga presentase kemungkinan ketemuan kitanya lebih besar.
alhasil saya pacu si bleki dengan eling dan waspodo, tengok kanan kiri kalo-kalo ada wanita berambut panjang minta tebengan. ga bakal gw kasih ! #buang muka
dan benar, waktu gw sampe di tikungan deket minimarket, ada sesosok siluet (kek ibu-ibu) berdiri agak menengah ke jalan raya, waktu itu jalanan sepi banget. gw yang curiga memperlambat laju motor dan melakukan observasi.
100 meter, 50 meter.. 10 meter.. sampai akhirnya gw melewati ibu-ibu yang diragukan keasliannya itu dan mengamatinya, tetep burem. entah karena mata gw yang minus apa karena kabut, yang pasti tu ibu-ibu KW bikin jantung gw hampir berhenti berdisko. saat gw dan bleki melewatinya, tanpa perasaan di teriak (entah bener apa nggak) "Ngawen Limo !!", yang kalo dalam bahasa Portugal artinya "Ngawen Lima !!".
gw yang kaget refleks tancep gas sambil komat-kamit baca do'a Allahuma bariklana.
buncis bener, setelah jarak beberapa kilo dan jantung berdetak kembali ke ketukan 4/4, gw mulai menghibur diri dengan membuat suatu hipotesis tentang kejadian tadi.
pertama, gw anggap dia ibu-ibu biasa. bukan ibu-ibu super atau ibunya Dinosaurus. bisa diterima,
kedua, gw coba membuat berbagai kemungkinan kenapa dia teriak ga jelas ketika gw melewatinya, yaitu :
1. Dia kira gw artis, sudah banyak kasus begini ketika orang2 histeris dan minta tanda tangan hanya karena muka gw mirip Christian Sugiono. #tampar
2. Dia adalah ibu dari makhluk luar angkasa yang tersesat ke bumi, dan mencari tumpangan.
3. Dia mengira gw tukang ojek, dan minta gw nganterin dia ke Ngawen (nama daerah) dengan tarif Lima (Lima ribu).
4. Anang ga jadi nikah sama Syahrini.
5. Dia kira gw anaknya yang hilang 18 tahun yang lalu karena badai tornado.
6. Semua jawaban benar.
dari ke-6 opsi diatas semoga kalian bisa memilih sesuai hati nurani dan tingkat intelejensia kalian, the choice is yours #SAW
NB: oh iya, mulai saat ini karena tingkat kegaulan dan Ke-Alayan gw meningkat, maka untuk kata ganti orang pertama yang dulunya "saya" sekarang gw ganti dengan "Gue". dan karena presentase Alay dalam diri gw lebih besar, maka untuk nulis "G - U - E"-nya jadi "G-W".
cemungudh ea :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar