rain, and a cup of coffee.

gw baru bangun ketika suatu kenyataan pahit terbersit di benak gw seiring dengan datangnya sang guntur yang menggelegar. errr.. ok gw bohong soal guntur, ga ada guntur soalnya. tapi intinya, jemuran yang dengan penuh perjuangan selama 2 minggu gw rendem dan baru gw cuci kemarin kehujanan !
speechless, terluka, galau.. ? 
IYA ! 
pasalnya bagi seseorang seperti gw yang menganggap mencuci itu sebuah pekerjaan tabu, harga dari sebuah cucian bersih yang mengering dengan manis setara dengan satu kilogram emas, gw begitu menghargai setiap baju yang gw pake, sampe-sampe satu kaos/celana kolor bisa gw pake selama 2 hari atau kalo udah taraf ekstrim bisa sampe satu minggu, saking gw begitu menghargai mereka, haha.


untung karena hujannya belom lama dan berkat ilmu ninja gw, itu cucian ga begitu basah karena emang tempat jemurnya juga dikasih atap.  tapi gw heran kenapa akhir-akhir ini hujan sering datang, padahal sekarang adalah bulan Juni. sementara menurut kalender, bulan Juni adalah bulan setelah bulan Mei, dan setelah bulan Juni adalah bulan Juli, tapi kenapa sering hujan ? ok yang tadi ngawur. yang benar, menurut kalender Jawa yang gw pelajari, bulan Juni adalah detik-detik menuju puncak kemarau, dan seharusnya hujan sudah ga ada lagi. bulan Juni adalah waktunya Tirta Sah Saking Sasana yang artinya kalo diterjemahin dalam bahasa Indonesia, "Air meninggalkan tempatnya".  menurut candra itu, seharusnya iklim sekarang agak dingin, dan tanah mulai sangat kering karena air sudah menguap hampir sepenuhnya. sorry untuk translate gw yang buruk, gw udah terlalu lama tinggal di Jerman soalnya. 


tapi kenyataannya udah hampir seminggu lebih ini, langit selalu mendung, dan setiap sore menjelang malam gerimis kecil sering datang seakan ingin ikut menambah dinginnya suasana, puncaknya mungkin sore ini yang hujan datang agak besar, walaupun ga terlalu lama. gw sih fine-fine aja, malahan gw suka. gw selalu suka hujan, apalagi hujan di pagi hari, hujan gerimis lembut yang membuat atmosfer tersendiri ketika kita baru membuka mata untuk menyapa dunia. ya, hal-hal kecil seperti itu yang kadang kita lupakan sebenarnya adalah fondasi bagus untuk awal dari sebuah kebahagiaan.

WTF kenapa gw jadi lembek gini （￣□￣；）
pasti karena pengaruh lagu, bentar ganti lagu dulu, *setel-Kenapa harus Inul*
ok gw udah kembali normal (ˇ_ˇ'')‎ ehem,

baru sadar ternyata hujan udah berhenti dari tadi eh, hanya hujan sesaat.
hujan sesaat ya, gw jadi seperti inget sesuatu. kopi gw masih 1/4 gelas, gw teguk sedikit-demi sedikit sambil berdiri memandang keluar jendela yang mengembun karena hujan sesaat tadi, gw baru sadar eh, ternyata hujan sesaat pun bisa meninggalkan embun di kaca . . .

*"bohong! lu ga lagi berdiri di deket jendela, orang lu lagi di depan laptop!"

eh blog gembel, bisa diem ga sih (ｏ・_・)ノ”(ノ_<。), gatau orang lagi mendramatisir suasana apa