are we ?

on Selasa, 25 Oktober 2011
Terkadang, tanpa sengaja kita sering membuat orang lain merasa tidak nyaman, bahkan sampai melukai perasaan. ya, karakter seseorang dengan yang lainnya memang tidak pernah sama, dan kita tidak dapat menyalahkan mereka yang berbeda dengan kita. Ada kalanya, saat kita mencoba untuk berbuat sesuatu yang menurut kita wajar, namun bagi orang lain itu merupakan hal yang tabu. Dan kita tidak pernah tau sebabnya seseorang tiba-tiba menangis misalnya, kita hanya bertanya-tanya kenapa gerangan dengan dia ? apa yang membuatnya menangis, dan apa yang bisa kita lakukan agar dia berhenti menangis. Namun kita tidak bisa menanyakan langsung kepadanya, karena kita sendiri bingung dengan kondisi itu.

Dan saat orang itu tidak mau memberitahu kita penyebab dia menangis, kita hanya mengiyakan dan menganggap kalau dia hanya sedang mengalami sebuah “hal rutin” yang dialami manusia lainnya. Dan kita akan melanjutkan roda hidup kita seperti biasa, menganggap semua baik-baik saja. Padahal tidak dengan si dia yang menangis, dia tidak baik-baik saja. Hal-hal yang menurut kita wajar tadilah yang sebenarnya menjadi duri tajam yang menggores perasaannya. Namun dia tidak mampu mengungkapkan kepada kita yang menjadi penyebabnya, entah karena alasan apa. Dan bodohnya kita pun tidak mengetahui sebenarnya yang terjadi, karena kita berbeda dimensi dengannya.
Kita yang selalu menganggap semua baik-baik saja cenderung tidak peka dengan keadaan orang lain yang seperti itu, kita terlalu menganggap remeh hal-hal kecil yang kita lakukan. Walaupun pengertian “hal kecil” itu berbeda tergantung dari sudut pandang kita atau dari si dia yang menangis, pada akhirnya kita hanya bisa bertanya-tanya dan berusaha memperbaiki keadaan dengan cara kita, yang kita anggap sudah sesuai dengan masalah yang kita timbulkan. Padahal itu malah memperburuk keadaan. Mungkin kitalah yang patut dipersalahkan, karena kita berbeda. Tidak mampu menanganinya dengan baik, dan terlalu sok tau dengan masalah yang dihadapi.
Hanya kebodohan dan ketidaktahuan yang lalu dengan munafiknya kita jadikan pembelaan, walaupun itu juga sebenarnya tidak adil. Pada akhirnya hanya koreksi diri lah yang harus dilakukan, terutama kita. Karena kita lah yang paling menyebabkan kekacauan, karena kita berbeda darinya.

#maap tadi kepala kepentok bokong truk jadinya ngelantur MySpace

2 komentar:

Rena Herald mengatakan...

wahahaa.... abis kepentok bokong bis, postingannya bisa ilmiah gini? besok nyoba mentokin kepala juga ah :DD

emg sih, karakter org beda".. kl saya termasuk org yg super sensitiffff... jd gampang bgt tersungging dan suka mikir aneh" soal org laen
awalnya susah beradaptasi dgn org" laen, tp setelah belajar dan belajar *emang mo ujian?*
bisa jg kok berinteraksi sm org" 'normal'
walopun kadang" masih kaku jg sih

dante mengatakan...

ngahaha, jangan mbak sumpah rasanya ga enak bgt.. wkwkwk.
manusia emang menarik ya, kita ga bisa seenaknya aja langsung nepok dari belakang dan bilang "hai !" #perumpamaan. kalo dilakukan ke orang yg salah ya jadi gitu hasilnya T_T

Posting Komentar