Obsession

on Minggu, 21 Oktober 2012
terobsesi ?

mungkin sebagian orang akan mengernyitkan alis begitu mendengar kata itu, berpikir skeptis bahwa obsesi adalah perilaku egois yang selayaknya dimiliki oleh orang-orang tamak & tidak memiliki image yang cool.
dan gw cuma bisa bilang, "oh".
ya, seperti itu. secara jujur gw sangat mendukung paham bahwa obsesi merupakan motor penggerak yang ampuh untuk kemajuan.

kasih contoh, kenapa tuhan tidak memberikan kesempatan menjadi khalifah kepada malaikat, tapi malah memberikannya pada manusia, yang jelas-jelas dalam hal kepatuhan kalah telak dengan malaikat ?
jawabannya adalah obsesi. tuhan menginginkan dunia dipimpin oleh sese(orang) yang dapat memajukannya, dan manusia memenuhi kriteria itu. jikalau dulu tuhan memberikan kepemimpinan dunia kepada malaikat, maka kondisi bumi sekarang akan sama seperti kondisi awal bumi diciptakan, karena tidak ada obsesi (atau ambisi ? ) membangun dalam diri malaikat.

ya, menurut gw terobsesi tidaklah salah, tergantung dari apa tujuan akhir dari obsesi kita itu. kalo tujuannya udah jelek, maka apapun cara yang ditempuh juga pastinya ga akan bagus. maka, obsesi menurut gw adalah relativ, dalam artian seperti mata pisau dua arah.

gw sendiri mungkin bisa dikatakan sekarang lagi terbakar oleh api obsesi. tapi tenang, seenggaknya obsesi gw menurut gw sendiri tidak dalam artian buruk. gw terobsesi untuk maju, ya, karena gw udah bosen jadi penghuni bangku belakang, gw juga ingin melukis pelangi di kehidupan abu-abu gw dan suatu saat membaginya dengan orang lain.

dan ga perlu memanjangkan tangan untuk meraih bintang, ambil saja kunang-kunang dan kembangkan menjadi sumber cahaya baru. ga perlu muluk-muluk melakukan hal yang mustahil dilakukan (seenggaknya untuk saat ini). dulu gw pernah bercita-cita pengen jadi musisi terkenal, dan akhirnya gw menyadari kalo megang gitar aja gw masih C Am Dm D, wkwkwk.

untuk sekarang, gw sedang mencoba merajut mimpi yang berawal dari kegemaran gw sejak kecil.
yaitu, menggambar :D
memang dari sekian hal yang gw sukai mungkin ini yang paling gw bisa dan senangi. dan yang lebih penting, gw menikmati setiap momen yang gw lakukan, tanpa paksaan, tanpa berpura-pura, dan yang paling penting, hemat energi :D

memang dalam segala sesuatu pasti kita pernah mengalami titik jenuh dan kebosanan, tapi asalkan kita punya sesuatu untuk membakar kembali api obsesi dalam diri, gw yakin lokomotif energi & fokus kita akan terus melaju.

gw sering menyebut itu sebagai muse.

muse sering diartikan sebagai inspirasi, benar. tapi bagi gw muse lebih seperti pengatur rel yang mengembalikan kita ke trek yang bener ketika kita tergelincir. dan muse bisa berkondisi dalam berbagai bentuk, benda-benda kecil, ayah, ibu, teman, saudara, pacar, mantan pacar, mantan suami, peliharaan, atau bahkan sesuatu yang kita tidak ketahui bentuknya. bebas, asalkan kita menerima itu sebagai sebuah titik pemandu yang menerangi jalan kita.

inspirasi, kendali, dan obsesi. adalah senjata ampuh untuk memoles apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita, terlepas dari berhasil atau tidaknya sebuah mimpi/harapan, gw percaya bahwa tidak satupun hal yang kita lakukan adalah hal yang sia-sia.

jadi, jangan takut untuk terobsesi :D

NB: tunggu bang ! gw pasti akan segera menyusul kalian !!


2 komentar:

Intan Volandaria mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
dante mengatakan...

iya itu band apa kabarnya sekarang ya :p

wah ? kebetulan sekali, ok ok salam pemuda ^_^

Posting Komentar